Hai temans,
Makasih banget ya buat yang udah ngucapin ultah gue, via darat maupun udara. Buat yang belum, telat juga gapapa kok *yailaaaaaahh! GR banget yak, PLAKKKKS!*
Kemarin gue udah kasih tau kalo menyambut hari bersejarah basi itu gue tumbenan melakukan beberapa persiapan, di antaranya :
POTONG RAMBUT!
Doigwyangalhamdulillahganteng itu memang tampak shock!
Well, kejutan gue benar-benar mengejutkan dia rupanya *geleng-geleng*
Tanpa menceritakan apa tepatnya yang dia katakan ataupun ekspresikan kemudian, gue menyimpulkan bahwa dia cukup (CUKUUUUUUPPP, saja) menyukai gaya baru ini, walaupun keliatannya dia tetap lebih suka kalo gue tampil dengan style lama.
Keliatannya itu bisa dkategorikan "berita baik", eh?
Okay. Sekarang "berita buruk"nya.
GUE! Gue yang NGGAK SUKA POTONGAN RAMBUT BARU INI!!!!!!
Astagaaaaaaaaa!!!!!
Kenapa sih gue selalu membuat kesalahan yang sama setiap beberapa bulan?!
Setiap kali gue potong rambut, pasti modelnya di-TRAP. You know, maksud gue, motongnya yang nggak rata gitu loh, alias sebuah model yang akan menghasilkan fenomena rambut yang tampak, tepatnya, TIDAK RATA.
Alias, lebih ke atas.luar potongannya menjadi lebih pendek.
Gue memang suka gaya itu.
Tapi nggak bermaksud memadukan gaya itu dengan potongan yang pendek.
Hiks! Rumit banget ngejelasinnya ya?
Begini. Setiap kali kita ke salon kan, biasanya rambutnya di-cuci dulu. Nah, sodara-sodara, sebagaimana kita semua tahu, kadar air yang terkandung dalam setiap helai rambut akan membuat rambut menjadi...... : BASAH!
*Ohhhh, great! Tentu aja kan, anak gajah juga tau itu!*
Maksud gue, basahnya rambut akan menyebabkan rambut kita itu terurai pasrah sepanjang keadaan rambut itu sendiri, dan pada kasus tertentu, seperti jenis rambut gue, akan membuat rambut keriting menjadi tampak lurus sempurna, dan... panjang.
Nah, gue terjebak di bagian terakhir itu.
Tepatnya, selalu terjebak.
Lebih tepatnya lagi, gue terjebak mendapatkan rambut basah gue menjadi LEBIH panjang, ugh, dari yang biasanya terlihat kalo sedang kering.
Hiks.
Sebelum masuk salon, sebenarnya gue udah ngultimatum diri sendiri agar HANYA MINTA DIRATAIN. Ya, karena seperti yang tadi gue bilang, gaya rambut gue sebelumnya tidak rata. Kalo saat itu cuma diratain, pada saat kering rambut gue tetap akan melewati pundak.
Kapster bertanya, apa yang harus dia perbuat dengan rambut gue.
Gue, yang secara anehnya setiap berada pada kondisi itu selalu punya semacam ketakjuban klasik yang membuat gue berpikir, "WHOA, panjang bener ini rambut!", dengan ringannya menjawab, "Tolong rambut saya dipotong ya."
Kapster : Sebrapa?
Gue : Kira-kira DUA senti aja kali tuh. Nah, iya mbak, segitu!
Kapster : Kayak gimana modelnya?
Uhhhhuhuh! Itu kata kuncinya!
Modelnya! Kayak gimana? Dan model favorit gue selama EMPAT TAHUN terakhir ini adalah di-TRAP, alias dibikin TIDAK RATA.
Jadi, jawaban
Gue : Di-TRAP aja, ya.
Dan terjadilah bencana itu!
Eh, belum.
Itulah bagian konyolnya. Gue belum menyadari bahwa keputusan gue itu akan membuat perasaan kurang nyaman dan sedikit kerepotan pada pagi hari-hari kemudian.
Kebiasaan lain gue adalah meminta rambut gue di blow (dan kemudian difoto box, heheheee), hingga tampak lurus.
Ehm. Sebelum lanjut ceritanya, gue mo kasih tau, bahwa gue nggak pernah tertarik pada rayuan untuk meluruskan rambut gue. Alasan-alasannya udah pernah gue kasih tau di postingan sebelumnya. Gue cinta banget dan bersyukur punya rambut keriting (dan seharusnya, panjang). Jadi, kalo gue suka minta rambut gue di-blow agar keliatan lurus, itu hanya buat fun yang sementara.
Nah (lagi), setelah rambut yang basah, kemudian efek blow, dan kemudian lagi adalah hasil foto box narsis yang ehem, uhmm, HRMM!*nahaaaan, untuk nggak muji diri sendiri. Yuzk!!! Hihihihi!* maka selama dua hari setelahnya gue terbawa pada eforia gaya rambut baru yang menyenangkan.
Oh, wanita. Wahai! Kalian ngerti dong ah, perasaan kayak gitu? Good Hair Days, gitu loh!
Nah, hingga tibalah saatnya gue untuk keramas lagi di rumah.
WHOA!
Pas nyisiran itu, gue menyadari bahwa ternyata… Oh! Gimana menjelaskannya?
Betapa berbedanya rambut keriting dengan rambut lurus! Duh, dodol banget deh kalimatnya!
"Pendekin DUA senti aja" yang gue minta sama mbak kapster memang seperti yang gue inginkan, tapi model TRAP membuat si DUA senti itu hanya bertahan di bagian dalam. Sisanya, as you know gals (and guys, maybe), makin ke bagian luar semakin lebih pendek lagi.
Mati gue!
Aduhhhhh! Kenapa juga soal beginian gue ceritain di sini?
Belum ada yang bilang tampilan baru gue jelek, lebih jelek dari yang dulu, atau mungkin Juelek Buanget. Hihihi, entah kalo di belakang gue :p
Aduuuuh! GR lagi deh.
Lucu juga. Reaksi yang ada yaitu beberapa komentar yang sebaliknya dari yang gue tulis barusan (hihihi makasih! *PLAKS!*), wajah kecewa (lah? *PLAKS!*), wajah menyayangkan (uh? *PLAKS lagi!*), hingga kadang wajah frustasi (ho? *GUBRAK!*). Wajah-wajah siapakah, itu nggak perlu dijelaskan.
Jadi, kayak apakah penampilan gue sekarang? Dan gimana kok bisa lain rasanya dengan penampilan di fotobox (sori masih belum sempet ngaplud) pasca haircut?
Yah, not bad lah. Masih tetep lebih cantik dari Mak Lampirrrrr kaliiiiiii.
Cuma sedikit repot kalo pas angin ribut (weleh! Emang lagi di Sahara!).
Gimana ya, namanya juga rambut gue kan keriting, jadi rada megar gitu, so, kalo dibikin pendek emang sebenernya nggak cocok, dan lebih nggak cocok lagi kalo nggak rata. Duh, gue rada merana waktu nontonin VCD Troy (yang kesebelas kalinya, secara akumulatif) kemarin. Untuk mempermudah visual seperti apa asyik dan senangnya gue (pernah) punyarambutkeritingPANJANG, ingat deh rambutnya si cantik dan cerdas Hermione Granger.
Uhhh, gue bener-bener merasa kehilangan. Lama loh, miara rambut keriting supaya panjang lagi.
Hmm, tapi mumpung rasa PD masih nempel bersama penampilan baru yang tetep keren *Yuck! Hihihi* gue tetep kebawa perasaan seneng dong! :D
Ohya, bagian paling enaknya, rambut keriting pendek ini bikin gue leih gampang nyisirnya karena tinggal PAKE JARI! Gue suka banget, lebih asyik pake jari daripada sisir beneran, soalnya bikin kesan BERANTAKANnya masih ada.
Aneh ya? Jah! Emang gue aneh kok. :p
Always think positively, everybody! Happy and enjoy your day!
Wueleh! Wueleh! Kenapa sih isi postingan gue selalu hal yang nggak penting?
Hihihi. Padahal sumpah, waktu mulai dengan kalimat pertama, bukan topik ini yang gue pikir ingin ditulisin, tapi topik lain… yang sama ga pentingnya sih. *GUBRAK!*
Eh, tapi kayaknya sih cukup penting, buat gue. Kali-kali aja dengan mosting topik konyol ini gue bisa lepas dari sihir takjub-melihat-dan-merasa-rambut-gue-kepanjangan- dan akhirnya-selalu-minta-dipotong-model-trap lagi pada kunjungan berikut ke salon.
Makasih banget ya buat yang udah ngucapin ultah gue, via darat maupun udara. Buat yang belum, telat juga gapapa kok *yailaaaaaahh! GR banget yak, PLAKKKKS!*
Kemarin gue udah kasih tau kalo menyambut hari bersejarah basi itu gue tumbenan melakukan beberapa persiapan, di antaranya :
POTONG RAMBUT!
Warning : Sebelum melanjutkan bacaan, sebaiknya kita luruskan dulu pemahaman bahwa rambut yang dibahas di sini adalah rambut yang letaknya di atas kepala. Okeh? Makasih. :p~
Nah, dan karena gue juga bilang kalo ingin bikin kejutan soal potongan rambut baru ini buat doigwyangalhamdulillahganteng itu, gue ingin memberitahukan hasilnya.Doigwyangalhamdulillahganteng itu memang tampak shock!
Well, kejutan gue benar-benar mengejutkan dia rupanya *geleng-geleng*
Tanpa menceritakan apa tepatnya yang dia katakan ataupun ekspresikan kemudian, gue menyimpulkan bahwa dia cukup (CUKUUUUUUPPP, saja) menyukai gaya baru ini, walaupun keliatannya dia tetap lebih suka kalo gue tampil dengan style lama.
Keliatannya itu bisa dkategorikan "berita baik", eh?
Okay. Sekarang "berita buruk"nya.
GUE! Gue yang NGGAK SUKA POTONGAN RAMBUT BARU INI!!!!!!
Astagaaaaaaaaa!!!!!
Kenapa sih gue selalu membuat kesalahan yang sama setiap beberapa bulan?!
Setiap kali gue potong rambut, pasti modelnya di-TRAP. You know, maksud gue, motongnya yang nggak rata gitu loh, alias sebuah model yang akan menghasilkan fenomena rambut yang tampak, tepatnya, TIDAK RATA.
Alias, lebih ke atas.luar potongannya menjadi lebih pendek.
Gue memang suka gaya itu.
Tapi nggak bermaksud memadukan gaya itu dengan potongan yang pendek.
Hiks! Rumit banget ngejelasinnya ya?
Begini. Setiap kali kita ke salon kan, biasanya rambutnya di-cuci dulu. Nah, sodara-sodara, sebagaimana kita semua tahu, kadar air yang terkandung dalam setiap helai rambut akan membuat rambut menjadi...... : BASAH!
*Ohhhh, great! Tentu aja kan, anak gajah juga tau itu!*
Maksud gue, basahnya rambut akan menyebabkan rambut kita itu terurai pasrah sepanjang keadaan rambut itu sendiri, dan pada kasus tertentu, seperti jenis rambut gue, akan membuat rambut keriting menjadi tampak lurus sempurna, dan... panjang.
Nah, gue terjebak di bagian terakhir itu.
Tepatnya, selalu terjebak.
Lebih tepatnya lagi, gue terjebak mendapatkan rambut basah gue menjadi LEBIH panjang, ugh, dari yang biasanya terlihat kalo sedang kering.
Hiks.
Sebelum masuk salon, sebenarnya gue udah ngultimatum diri sendiri agar HANYA MINTA DIRATAIN. Ya, karena seperti yang tadi gue bilang, gaya rambut gue sebelumnya tidak rata. Kalo saat itu cuma diratain, pada saat kering rambut gue tetap akan melewati pundak.
Kapster bertanya, apa yang harus dia perbuat dengan rambut gue.
Gue, yang secara anehnya setiap berada pada kondisi itu selalu punya semacam ketakjuban klasik yang membuat gue berpikir, "WHOA, panjang bener ini rambut!", dengan ringannya menjawab, "Tolong rambut saya dipotong ya."
Kapster : Sebrapa?
Gue : Kira-kira DUA senti aja kali tuh. Nah, iya mbak, segitu!
Kapster : Kayak gimana modelnya?
Uhhhhuhuh! Itu kata kuncinya!
Modelnya! Kayak gimana? Dan model favorit gue selama EMPAT TAHUN terakhir ini adalah di-TRAP, alias dibikin TIDAK RATA.
Jadi, jawaban
Gue : Di-TRAP aja, ya.
Dan terjadilah bencana itu!
Eh, belum.
Itulah bagian konyolnya. Gue belum menyadari bahwa keputusan gue itu akan membuat perasaan kurang nyaman dan sedikit kerepotan pada pagi hari-hari kemudian.
Kebiasaan lain gue adalah meminta rambut gue di blow (dan kemudian difoto box, heheheee), hingga tampak lurus.
Ehm. Sebelum lanjut ceritanya, gue mo kasih tau, bahwa gue nggak pernah tertarik pada rayuan untuk meluruskan rambut gue. Alasan-alasannya udah pernah gue kasih tau di postingan sebelumnya. Gue cinta banget dan bersyukur punya rambut keriting (dan seharusnya, panjang). Jadi, kalo gue suka minta rambut gue di-blow agar keliatan lurus, itu hanya buat fun yang sementara.
Nah (lagi), setelah rambut yang basah, kemudian efek blow, dan kemudian lagi adalah hasil foto box narsis yang ehem, uhmm, HRMM!*nahaaaan, untuk nggak muji diri sendiri. Yuzk!!! Hihihihi!* maka selama dua hari setelahnya gue terbawa pada eforia gaya rambut baru yang menyenangkan.
Oh, wanita. Wahai! Kalian ngerti dong ah, perasaan kayak gitu? Good Hair Days, gitu loh!
Nah, hingga tibalah saatnya gue untuk keramas lagi di rumah.
WHOA!
Pas nyisiran itu, gue menyadari bahwa ternyata… Oh! Gimana menjelaskannya?
Betapa berbedanya rambut keriting dengan rambut lurus! Duh, dodol banget deh kalimatnya!
"Pendekin DUA senti aja" yang gue minta sama mbak kapster memang seperti yang gue inginkan, tapi model TRAP membuat si DUA senti itu hanya bertahan di bagian dalam. Sisanya, as you know gals (and guys, maybe), makin ke bagian luar semakin lebih pendek lagi.
Mati gue!
Aduhhhhh! Kenapa juga soal beginian gue ceritain di sini?
Belum ada yang bilang tampilan baru gue jelek, lebih jelek dari yang dulu, atau mungkin Juelek Buanget. Hihihi, entah kalo di belakang gue :p
Aduuuuh! GR lagi deh.
Lucu juga. Reaksi yang ada yaitu beberapa komentar yang sebaliknya dari yang gue tulis barusan (hihihi makasih! *PLAKS!*), wajah kecewa (lah? *PLAKS!*), wajah menyayangkan (uh? *PLAKS lagi!*), hingga kadang wajah frustasi (ho? *GUBRAK!*). Wajah-wajah siapakah, itu nggak perlu dijelaskan.
Jadi, kayak apakah penampilan gue sekarang? Dan gimana kok bisa lain rasanya dengan penampilan di fotobox (sori masih belum sempet ngaplud) pasca haircut?
Yah, not bad lah. Masih tetep lebih cantik dari Mak Lampirrrrr kaliiiiiii.
Cuma sedikit repot kalo pas angin ribut (weleh! Emang lagi di Sahara!).
Gimana ya, namanya juga rambut gue kan keriting, jadi rada megar gitu, so, kalo dibikin pendek emang sebenernya nggak cocok, dan lebih nggak cocok lagi kalo nggak rata. Duh, gue rada merana waktu nontonin VCD Troy (yang kesebelas kalinya, secara akumulatif) kemarin. Untuk mempermudah visual seperti apa asyik dan senangnya gue (pernah) punyarambutkeritingPANJANG, ingat deh rambutnya si cantik dan cerdas Hermione Granger.
Uhhh, gue bener-bener merasa kehilangan. Lama loh, miara rambut keriting supaya panjang lagi.
Hmm, tapi mumpung rasa PD masih nempel bersama penampilan baru yang tetep keren *Yuck! Hihihi* gue tetep kebawa perasaan seneng dong! :D
Ohya, bagian paling enaknya, rambut keriting pendek ini bikin gue leih gampang nyisirnya karena tinggal PAKE JARI! Gue suka banget, lebih asyik pake jari daripada sisir beneran, soalnya bikin kesan BERANTAKANnya masih ada.
Aneh ya? Jah! Emang gue aneh kok. :p
Always think positively, everybody! Happy and enjoy your day!
Wueleh! Wueleh! Kenapa sih isi postingan gue selalu hal yang nggak penting?
Hihihi. Padahal sumpah, waktu mulai dengan kalimat pertama, bukan topik ini yang gue pikir ingin ditulisin, tapi topik lain… yang sama ga pentingnya sih. *GUBRAK!*
Eh, tapi kayaknya sih cukup penting, buat gue. Kali-kali aja dengan mosting topik konyol ini gue bisa lepas dari sihir takjub-melihat-dan-merasa-rambut-gue-kepanjangan- dan akhirnya-selalu-minta-dipotong-model-trap lagi pada kunjungan berikut ke salon.
Comments