Skip to main content

Tesis Calon DOKTOR nehhhhh!!!!

Photobucket - Video and Image Hosting

Wheks! Apaan tuh??? :-O

Goyang ngeBOR? =P~

Kaki seribu?? :-S

Topeng monyet???? :()

*GUBRAK* 3:-O

Hayo cepetan nebak!!! 10 penebak tepat pertama sebelum menurunkan mouse scroll pada blog ini akan mendapat hadiahhhhh : sebuah payung cantik!!!!!! :D/
Untuk konfirmasi pengambilan bisa dilakukan di swalayan terdekat dalam waktu 2x24 jam. Boleh di swalayan Iro, Karpurbarus, SuperMan, Indomarried, atau Alpamarried, teserah, yang jelas jangan nagih gueee yak!!!! :))

Uggghhh! Emang gambar apaan seh???

Ya udah, coba liat neh yang lebih jelas :

TADDAAAAAA!!!! Jrengggggg!!!!

Photobucket - Video and Image Hosting

*GUBRAK*

HAHHHH??????!!!!!! :-O :-O :-O

Tulang ikannnn???

TU-LANG I-KAN-N-N!!!!!?? b-(

*pingsan lagi* 3:-O

Ngapain.... tulang ikan pake dipoto segala?? Nggak ada kerjaan yang lebih kreatip apa???!!! 8-}
Huwa huwa huwaaaa hahhahhh!!! =))Pada komen kek gitu tuh orang-orang waktu ngeliat gue beraksi bak om Darwis TidakJadi. Mulai dari mencari sudut yang pas buat sesi pemotretan, mengusahakan cahaya yang optimal, angle yang tepat, sampe ngedandanin abis-abisan fotomodel gue hari ini : TULANG IKAN!!!!!
:P

:-O Iseng banget seh tulang ikan pake dipotoh segala?


:-B Lah, kenapa nggak?

Jangan salah lohhh, ini demi penelitian ilmiah dan kemajuan ilm pengetahuan!!!

Itu tulang ikan kayak gitu "LANGKA", dan gue melakukan proyek fotografi ini untuk tesis S3 yang berjudul "Gejala Osteoporosis Ternyata Juga Melanda Bangsa Ikan". L-)

Nah, loh, orisinil banged nggak tuh judulnya? *plokplokplokdulu,ah!!!!* =))

Neh, bocoran tesis gue :

Outline Tesis

Judul : Gejala Ostoporosis Ternyata Juga Melanda Bangsa Ikan

Tujuan Penelitian :

1. Untuk membuktikan bahwa ngga cuma nenek-nenek dari jenis manusia aja yang bakal kena osteoporosis, tetapi juga kakek-kakek. Hehe.

2. Untuk menunjukkan fakta bahwa ikan juga manusiaaaaaa. Buktinya, ikan aja bisa kena osteoporosis!

3. Untuk menyalurkan aspirasi bangsa ikan pada pabrik susu berkalsium tinggi, bahwa mereka juga butuh susu tersebut buat mewujudkan bangsa ikan yang sehat, sejahtera, dan bebas dari penyakit tulang bungkuk.

Analisis Data :

Berikut adalah perbandingan ikan yang SEHAT vs ikan yang TIDAK SEHAT

Photobucket - Video and Image Hosting


Ikan nomor 1 adalah ikan yang SEHAT dan produktif karena memiliki tulang yang lurus. Sedangkan ikan nomor 2 adalah yang TIDAK SEHAT diakibatkan gaya hidupnya yang sok niru-niru manusia. Keliatannya ikan ini doyan dugem dan demen banget meliuk-liuk, hingga sampe passed away pun bawaannya pengen NGEBOR aja. Mungkin dia juga kecanduan karaoke di Inul Vespa.


Photobucket - Video and Image Hosting

Nah, kalo foto di atas membuktikan bahwa di dalam tulang yang SEHAT terkandung daging yang LEZAT. Hehe.

Ikan 1 dan ikan 2 adalah contoh ikan SEHAT, sedangkan ikan 3 adalah IKAN PENGGIAT DUGEM AFTER HOUR, dan ikan terakhir, ikan 4 nampaknya baru mau mulai mengikuti jejak ikan 3, sayangnya jaring nelayan dan panasnya minyak goreng menentukan lain.

Hasil dan Pembahasan :

1. Ikan yang hobi dugem ternyata lebih besar kemungkinannya bakal terkena osteoporosis dibandingkan ikan yang alim. :-B

2. Mana penyakit osteoporosisnya lebih parah dari kaum manusia lagi. Liat donk, ikan seMUDA ini bongkoknya hampir 45 derajat!!!

Photobucket - Video and Image Hosting

Kesimpulan dan Saran :

1. Ya itu tadi. Ikan yang suka dugem dan kecanduan goyang ngebor terancam penyakitan.

2. Bahwa ikan juga perlu susu berkalsium tinggi!!!

3. Bahwa yang bikin tesis emang kurang kerjaan.

4. Bahwa yang bikin tesis layak manyandang gelar Doktor pada bidang ilmu perikeikanan.

Nah, gimana? ;;)

Analisa yang sangat amat mendalam... :)) *tsk tsk*

Setuju donk, kalo gue layak mendapat nilai A untuk tesis ini??? :P =))

Comments

Popular posts from this blog

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian satu)

Udah lama banget gue pengen nge-review Serial TV berjudul My Friends, My Dreams ini. Novelnya juga sih. Tapi gak sempet-sempet. Oke, mungkin tulisan ini bukan jenis review, ya seenggaknya, serupa review. :p Novel My Friends, My Dreams. Karya : Ken Terate adalah novel –para pemenang sayembara TeenLit Writer- yang pertama gue beli. Gue suka banget novel ini, karena SANGAT BERBEDA dengan novel TeenLit lainnya. Thumb up buat kejelian penulisnya. As we all know, novel bergenre remaja, tentu aja, mengetengahkan kehidupan remaja (hehe, infonya gak penting banget!). Banjirnya sinetron remaja yang sangat gak mutu seperti sekarang, membuat kehidupan remaja sekarang kayaknya cuma berkisar pada kejadian konflik dengan teman, rebutan pacar, cinta gelo, sampe remaja pelaku krimimil. Hellloooooow! Zaman gue sekolah dulu, emang sih rame ikut tawuran, atau digencet kakak kelas, tapi kayakna gak semonoton gitu deh. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dan kehidupan sekolah itu menyenangkan. Setuj

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian dua)

Sampe suatu ketika, gue kebetulan lagi nonton Kiamat Sudah Dekat (KSD). Pas lagi iklan, ganti chanel, ternyata Serial TV itu muncul di TV7. Sejak itu, gue gak pernah absen nonton (ganti-gantian sama KSD). Gue sampe bela-belain pulang cepet buat bisa nongkrongin TV, apalagi sekarang jam tayangnya dimajuin jadi jam 20. Untung aja tayangnya hari Jumat. Pas mo wiken banget tuh! Gak nyangka, Serial TV-nya (plis deh, ini bukan “sinetron”. Oke?) malah lebih bagus dari yang waktu gue bayangin visual isi novelnya. Aktingnya alami banget. Tiap kejadian selalu bisa membuat gue ikut senyum, hanyut dalam emosi yang wajar, dan yang paling gue suka : ada nilai positifnya, dan itu sangat dominan. Two Thumbs Up!!!! Yang paling gue suka (lagi) adalah bagian di mana Mading Sekolah dikembangkan menjadi TV Sekolah! Semoga aja ini bisa jadi inspirasi buat para remaja yang senang beraktivitas dan ingin memajukan sekolahnya. Gue liat tiap episode, iklannya semakin bertambah dan bahkan jam tayangnya dimajuin

Fear Factor versi Indonesia (#1- Tantangan yang gak kacangan)

Nonton Fear Factor Versi Indonesia kemarin, ada dua hal yang ingin gua komentari, dan itu akan gua bagi dalam 2 tulisan. Yang pertama, bahwa reality show tentang memerangi rasa takut ini memang sangat menarik -kalo gak bisa dibilang keyen- Di luar kenyataan bahwa sampe sekarang persertanya masih didominasi orang-orang yang katanya-lumayan-beken-dan-tampang-kayak-maksa -musti-cakep itu (biasa deh, stereotip dunia hiburan, orang Indonesia kayak malu ama tampang asli bangsa sendiri), tantangan yang harus dihadapi peserta memang cukup berhasil "mbikin-takut-n-jijik". Sesuai temanya, yaitu faktor yang menakutkan, tantangan tersebut gak semata berupa tantangan fisik yang memerlukan otot kawat-tulang besi. Hal ini yang paling menarik, mengingat gak semua orang sekuat Gatotkaca, tapi belum tentu seorang Superman berani tidur dalam kotak kecil bareng sekumpulan tarantula berbisa. Ohya, ada dua hal yang paling gua suka dalam menghadapi tantangan : yang menguji nyali, dan mengadu kecer