Skip to main content

Ketika sebuah "alamat yang benar" begitu bernilai

Tentang EMAIL
Kalo DS (hihihi pake inisial, udah kayak tersangka ajah!) kaga ninggalin pesen di shoutbox yang ngomongin soal tidak adanya respon dari upanynya menghubungi email gue di alamat etnalesly@yahoo.com, mungkin gue bakal sukses mati penasaran. Soalnya gue sering banged login di email sampingan gue tsb dan bingung sendiri coz gag pernah menemukan satu pun pesen baru. *kesian deh gue!*

Rasa penasaran gue itu sebenernya terjadi udah bertahun-tahun *halah* secara gue had signed in that email address for more than a year. Wajar kan. Bukankah cek imel = cek surat penggemar? wakakakaa... *plakkk!*
Saking penasarannya gue sampe udah jutaan kali ngetes untuk kirim email ke diri sendiri (kirim dari email lain ke address etnalesly@yahoo.com atau langsung kirim dari email tsb) tapi GAK ADA JUGA "TRIIIING, Anda mempunyai 1 pesan baru!"
Gregetan gak seh?

Nah, sodara-sodara,
Setelah 2 jam berkutat dengan om Yahoo! dalam usaha menemukan penyebabnya....
Setelah melakukan upaya-upaya yang dipercaya dapat menguak misteri horor yang sedang terjadi...
Setelah kejang-kejang pegel linu dan hampir ambeien di depan kompi...

AKHIRNYA GUE TEMUKAN SEUAH FAKTA!!!

Bahwa seharusnya "MATA TUH DIPAKE, NENG!" *dan bukannya meleng ke sana kemari liat body six pack*, supaya bisa ngeliat tulisan gede-gede di greeting email :
Welcome to etnalesly@yahoo.CO.ID


#$*%^&%$#^#@!!!!!

Guobl*G!!!

DODOL!

Kalo di dunia nyata, analoginya surat-surat gue nyasar ke rumah ber-NOMOR yah, padahal alamat rumah gue (pada kenyataannya!) bahkan memakai KAVLING dan bukan NOMOR!!

Tentang BLOG dan (ohya, masih!) EMAIL
Itu DODOL yang pertama hari ini. Kejadian DODOL berikutnya, soal blog.
Ceritanya gue sama Mm (hihihi, ber-inisial still mode ON) kan mau join bikin "sebuah blog yang idealis". Nah, jadi tadi tuh gue REGISTER lagi di blogger, dengan username yang lain.

Upaya itu sukses, invite si Mm sukses, posting sukses, walah pokoknya tak ada aral melintang dah! Hingga kemudian gue logout dari blog baru tsb dan login lagi ke blog gue yang ini. Beberapa menit kemudian, gue pengen lagi utak atik blog yang baru, jadi gue logout trus login lagi (pusing ga seh bacanya) dengan USERNAME yang baru, seharusnya....

Di sanalah masalah terjadi.
Anjr*t!!!!
Gue lupa!
USERNAME GUE APAAN YAH????

Coba :
u*****g = failed
a****k** = failed too!
**n***** = GATOTKACA!!! GAgal TOtal KAmpret Cialan Aw!!!!!


$%#^&^#%&^%@$!!!!!
mana passwordnya rada-rada lupa pula! Guobl*g!!!
Sekarang gue bener-bener heran deh gimana bisa ada orang yang punya lebih dari dua account? Gimana CARA NGAPALIN NICK DAN PASSWORDNYA???
*pingsan*

Yang parah, kemudian gue menggunakan fasilitas pengaduan ke blogger (forgot password? Yes!) tau-tau loading, dan disuruh isi username-nya. Yeeee, blogger dodol! Gue justru lupa Usernamenya apaan, dodol! Malah di"ketawain" sama om bloggerbo(lo)t dengan pertanyaan selanjutnya : FORGOT USERNAME TOO??????

"click YES!!!!"

#$^&^&%&^$#!!!
Hiks! Akhirnya gue diberi pilihan terakhir, "insert your email address".

HUWAAAAAAA......!!!! *jeduK-jeduK keyboard*

Email addressnya yang tadi gue daftarin adalah : etnalesly@yahoo.COM!!!!

AAAARRRRGHHHHH!!!

DODOL KUADRAT!!!

*pingsan dengan sukses*



*bangun lagi sbentar*
Ada yang ngga ngerti ceritanya?

Comments

Popular posts from this blog

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian satu)

Udah lama banget gue pengen nge-review Serial TV berjudul My Friends, My Dreams ini. Novelnya juga sih. Tapi gak sempet-sempet. Oke, mungkin tulisan ini bukan jenis review, ya seenggaknya, serupa review. :p Novel My Friends, My Dreams. Karya : Ken Terate adalah novel –para pemenang sayembara TeenLit Writer- yang pertama gue beli. Gue suka banget novel ini, karena SANGAT BERBEDA dengan novel TeenLit lainnya. Thumb up buat kejelian penulisnya. As we all know, novel bergenre remaja, tentu aja, mengetengahkan kehidupan remaja (hehe, infonya gak penting banget!). Banjirnya sinetron remaja yang sangat gak mutu seperti sekarang, membuat kehidupan remaja sekarang kayaknya cuma berkisar pada kejadian konflik dengan teman, rebutan pacar, cinta gelo, sampe remaja pelaku krimimil. Hellloooooow! Zaman gue sekolah dulu, emang sih rame ikut tawuran, atau digencet kakak kelas, tapi kayakna gak semonoton gitu deh. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dan kehidupan sekolah itu menyenangkan. Setuj

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian dua)

Sampe suatu ketika, gue kebetulan lagi nonton Kiamat Sudah Dekat (KSD). Pas lagi iklan, ganti chanel, ternyata Serial TV itu muncul di TV7. Sejak itu, gue gak pernah absen nonton (ganti-gantian sama KSD). Gue sampe bela-belain pulang cepet buat bisa nongkrongin TV, apalagi sekarang jam tayangnya dimajuin jadi jam 20. Untung aja tayangnya hari Jumat. Pas mo wiken banget tuh! Gak nyangka, Serial TV-nya (plis deh, ini bukan “sinetron”. Oke?) malah lebih bagus dari yang waktu gue bayangin visual isi novelnya. Aktingnya alami banget. Tiap kejadian selalu bisa membuat gue ikut senyum, hanyut dalam emosi yang wajar, dan yang paling gue suka : ada nilai positifnya, dan itu sangat dominan. Two Thumbs Up!!!! Yang paling gue suka (lagi) adalah bagian di mana Mading Sekolah dikembangkan menjadi TV Sekolah! Semoga aja ini bisa jadi inspirasi buat para remaja yang senang beraktivitas dan ingin memajukan sekolahnya. Gue liat tiap episode, iklannya semakin bertambah dan bahkan jam tayangnya dimajuin

Fear Factor versi Indonesia (#1- Tantangan yang gak kacangan)

Nonton Fear Factor Versi Indonesia kemarin, ada dua hal yang ingin gua komentari, dan itu akan gua bagi dalam 2 tulisan. Yang pertama, bahwa reality show tentang memerangi rasa takut ini memang sangat menarik -kalo gak bisa dibilang keyen- Di luar kenyataan bahwa sampe sekarang persertanya masih didominasi orang-orang yang katanya-lumayan-beken-dan-tampang-kayak-maksa -musti-cakep itu (biasa deh, stereotip dunia hiburan, orang Indonesia kayak malu ama tampang asli bangsa sendiri), tantangan yang harus dihadapi peserta memang cukup berhasil "mbikin-takut-n-jijik". Sesuai temanya, yaitu faktor yang menakutkan, tantangan tersebut gak semata berupa tantangan fisik yang memerlukan otot kawat-tulang besi. Hal ini yang paling menarik, mengingat gak semua orang sekuat Gatotkaca, tapi belum tentu seorang Superman berani tidur dalam kotak kecil bareng sekumpulan tarantula berbisa. Ohya, ada dua hal yang paling gua suka dalam menghadapi tantangan : yang menguji nyali, dan mengadu kecer