Kenapa masih ada manusia yang kejam pada sesamanya?
Begitu sempurnanya Allah menciptakan kita, begitu mulianya Allah menempatkan derajat kita dibanding makhluk lain, begitu luasnya pengetahuan dan kemampuan yang diberikan Allah kepada hambaNya,
Kenapa ada yang tega memutus rantai kehidupan puluhan, ratusan, ribuan, hingga jutaan sesamanya?
Hanya Allah yang berhak mencabut nyawa hambaNya, meskipun jalannya bermacam-macam. Tapi sungguh, haruskah dengan jalan pembunuhan??
Kenapa,
Ada yang menggunakan kehebatannya merakit bom untuk merusak dan menyebar teror?
Bagaimana
Bisa ada manusia yang tega mencabut nyawa banyak manusia lainnya, yang bahkan tak bersalah, tak tahu apa-apa, tanpa alasan logis? Itupun jika ?membunuh? adalah sesuatu yang logis.
Apakah
Pembuat teror itu telah mati jiwanya, atau hatinya terbuat dari batu, dan tidak punya rasa kemanusiaan? Tidakkah dia nonton TV setelah menebar teror? Melihat kerusakan yang menimbulkan kerugian materil padahal mungkin tidak ada hasil korupsi sama sekali dari barang-barang yang hancur itu.
Menyaksikan isak tangis ibu yang kehilangan anak bungsunya hingga hanya tinggal serpihan jari atau potongan kakinya saja yang tersisa..
Tidakkah dia ikut menangis melihat satu keluarga tersisa berpelukan dalam tangis ketika mengetahui separo anggota keluarga mereka telah menjadi mayat?
Bagaimana bisa ada yang hatinya beku melihat potongan kepala tercecer 25 meter dari tempat dia tadinya duduk santai, sementara potongan kakinya tidak bisa ditemukan??
Sudahlah, tidak perlu lagi banyak berkata. Istighfar.. Istighfar..
Oh, Ya Allah..
Jauhkan sifat jahat itu dari hamba-hambaMu, Ya Rabbi..
Bukalah hati mereka untuk lebih menyayangi sesaman makhlukMu, Ya Rabb..
Ya Allah, terimalah korban yang tak bersalah itu di sisiMu. Semoga Engkau memberikan petunjuk bagi kami semua yang masih hidup. Semoga Engaku senantiasa mengarahkan kami semua di jalan yang Engkau ridhai. Amiin.
Bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada para korban bom Bali, dan korban kemanusiaan lainnya di seluruh dunia.
Begitu sempurnanya Allah menciptakan kita, begitu mulianya Allah menempatkan derajat kita dibanding makhluk lain, begitu luasnya pengetahuan dan kemampuan yang diberikan Allah kepada hambaNya,
Kenapa ada yang tega memutus rantai kehidupan puluhan, ratusan, ribuan, hingga jutaan sesamanya?
Hanya Allah yang berhak mencabut nyawa hambaNya, meskipun jalannya bermacam-macam. Tapi sungguh, haruskah dengan jalan pembunuhan??
Kenapa,
Ada yang menggunakan kehebatannya merakit bom untuk merusak dan menyebar teror?
Bagaimana
Bisa ada manusia yang tega mencabut nyawa banyak manusia lainnya, yang bahkan tak bersalah, tak tahu apa-apa, tanpa alasan logis? Itupun jika ?membunuh? adalah sesuatu yang logis.
Apakah
Pembuat teror itu telah mati jiwanya, atau hatinya terbuat dari batu, dan tidak punya rasa kemanusiaan? Tidakkah dia nonton TV setelah menebar teror? Melihat kerusakan yang menimbulkan kerugian materil padahal mungkin tidak ada hasil korupsi sama sekali dari barang-barang yang hancur itu.
Menyaksikan isak tangis ibu yang kehilangan anak bungsunya hingga hanya tinggal serpihan jari atau potongan kakinya saja yang tersisa..
Tidakkah dia ikut menangis melihat satu keluarga tersisa berpelukan dalam tangis ketika mengetahui separo anggota keluarga mereka telah menjadi mayat?
Bagaimana bisa ada yang hatinya beku melihat potongan kepala tercecer 25 meter dari tempat dia tadinya duduk santai, sementara potongan kakinya tidak bisa ditemukan??
Sudahlah, tidak perlu lagi banyak berkata. Istighfar.. Istighfar..
Oh, Ya Allah..
Jauhkan sifat jahat itu dari hamba-hambaMu, Ya Rabbi..
Bukalah hati mereka untuk lebih menyayangi sesaman makhlukMu, Ya Rabb..
Ya Allah, terimalah korban yang tak bersalah itu di sisiMu. Semoga Engkau memberikan petunjuk bagi kami semua yang masih hidup. Semoga Engaku senantiasa mengarahkan kami semua di jalan yang Engkau ridhai. Amiin.
Bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada para korban bom Bali, dan korban kemanusiaan lainnya di seluruh dunia.
Comments