Skip to main content

Menuju "hidup" baru

Ho ho ho... Lama juga gw gak beredar di dunia blogging yang masih amazing ini *cheers*. Coba liat, postingan terakhir dibuat awal Oktober *gosh... hampir 3 bulan lalu! Blogger macam apa kau ini, Hannie??!? ---> lebai, hehe*

Gak enak juga jadi makhluk yang gak up to date. Oke, gw sibuk main komputer, nelpon, ngobrol bekerja di kantor gw tercinta. Cerita basiiii. Pagi gw tergesa ngantor dengan otak masih terkantuk-kantuk, menerima telepon, menservis tamu, & membalas email -email jokes, siang menuhin undangan makan *gayaaa* dan sibuk bersosialita, sore di kala rekans bersiap pulang, gw justru baru melek oleh segelas cappucino dan baru mulai bersemangat kerja. Alias siap2 lemburrrr! Sampai di rumah paling cepat jam 9 malam, shalat Isya dan tertidur dengan posisi tangan mirip jerangkong tak berdaya. Huff! What a GREAT workdays! *evilgrin*

Hasrat buat beli IdeaPad S10 jadi makin meningkat... Supaya bisa onlen dan up to date everywhere everytime, hehehh. Tapi kayaknya bakal dipending lagi deh. Selain karena ajohandsome gw* yang ceriwis & suka miris setiap kali gw bilang minta dibeliin lapotop (minta dibeliin, secara harfiah, tetep aja duitnya gw yang bayar. Hehehh) -masa ya dia bilang sayang banget gw beli laptop, mending duitnya ditabung buat biaya bersalin (tentunya kalo udah nikah nanti). Glkgklkkk??? Euh, well... Sepertinya ini pengalaman pribadi ya Jo? Upss... Pembaca, kesamaan tokoh dan cerita dalam paragraf ini hanyalah kebetulan belaka dan tidak bisa dipungkiri ada unsur kesengajaan dalam berkisah.

*) ajohandsome : Ajo/ kakak lelaki dalam bahasa Minang. Well, istilah ini harus ditegaskan dulu supaya pasaran gw gak jatoh. Hehe... :p~

Waduhh... mulai rada melenceng dari maksud posting nih. Kalo mo dikorelasiin antara dua paragraf sebelumnya dengan judul dan tema post kali ini, intinya adalah :
Tahun depan gw akan bekerja di sini. Hore! Alhamdulillah.

Hehehh... Secara gw rada norak tapi pede (minimal pede untuk tetep tersenyum pas difoto gini padahal udah jadi tontonan orang2 di jalan seputeran sono karna dikirain ada syuting Tersandjung 12), biarin ah gw mo aplud poto ini :p~



Denger2 jam kerja di sana normally 7.30am to 4.30pm, brati tidak ada lagi acara lembur gila2an yang gak mutu! Hehehe... *karyawan durjana penghujat kantor lama. Maaf pak, bu, cuma melampiaskan emosi. Sebetulnya saya sangat mencintai pekerjaan lama saya kok. Gimana gak, saya bisa diterima di sini pasti ada unsur karena waktu interpiu terakhir bisa dengan lancar menceritakan pengalaman & prestasi kerja selama di kantor lama. I luph u, PermataBank! Tapi hidup kan harus terus berjalan, dan harga berlian semakin mahal. *gubrak* Ohya, tenang aja, kalo toh harus ngelembur di tempat baru, gw SIAP!!! No prob. Hehehh... walopun tetep berharap gak akan terjadi. Terutama karna kalo ngelembur di sini mah 99% pasti kaga dibayar kaleee... Hehehe.

Well, secara gw orang Bintaro dan kantor lama gw juga di Tower 3 Bintaro jadi juarrrang banget ulang alik Jakarta, gw merasa perlu berlatih untuk menentukan opsi sarana transportasi mana yang best untuk ngantor nanti. Cerita latihan gw hari ini akan gw posting kapan2 aja *gubrak* yang jelas sih gw sudah mencoba 4 jenis transpotasi dalam sehari ini dan sampai pada kesimpulan :
Jadikan naik kereta sebagai pilihan hanya kalau ingin tahu rasanya bermutasi jadi ikan asin kalengan produksi stasiun kereta Senen-Kota-Pondok Ranji.


Terberkatilah orang2 yang setiap hari naik kereta api Ekonomi!

Comments

Popular posts from this blog

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian satu)

Udah lama banget gue pengen nge-review Serial TV berjudul My Friends, My Dreams ini. Novelnya juga sih. Tapi gak sempet-sempet. Oke, mungkin tulisan ini bukan jenis review, ya seenggaknya, serupa review. :p Novel My Friends, My Dreams. Karya : Ken Terate adalah novel –para pemenang sayembara TeenLit Writer- yang pertama gue beli. Gue suka banget novel ini, karena SANGAT BERBEDA dengan novel TeenLit lainnya. Thumb up buat kejelian penulisnya. As we all know, novel bergenre remaja, tentu aja, mengetengahkan kehidupan remaja (hehe, infonya gak penting banget!). Banjirnya sinetron remaja yang sangat gak mutu seperti sekarang, membuat kehidupan remaja sekarang kayaknya cuma berkisar pada kejadian konflik dengan teman, rebutan pacar, cinta gelo, sampe remaja pelaku krimimil. Hellloooooow! Zaman gue sekolah dulu, emang sih rame ikut tawuran, atau digencet kakak kelas, tapi kayakna gak semonoton gitu deh. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dan kehidupan sekolah itu menyenangkan. Setuj

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian dua)

Sampe suatu ketika, gue kebetulan lagi nonton Kiamat Sudah Dekat (KSD). Pas lagi iklan, ganti chanel, ternyata Serial TV itu muncul di TV7. Sejak itu, gue gak pernah absen nonton (ganti-gantian sama KSD). Gue sampe bela-belain pulang cepet buat bisa nongkrongin TV, apalagi sekarang jam tayangnya dimajuin jadi jam 20. Untung aja tayangnya hari Jumat. Pas mo wiken banget tuh! Gak nyangka, Serial TV-nya (plis deh, ini bukan “sinetron”. Oke?) malah lebih bagus dari yang waktu gue bayangin visual isi novelnya. Aktingnya alami banget. Tiap kejadian selalu bisa membuat gue ikut senyum, hanyut dalam emosi yang wajar, dan yang paling gue suka : ada nilai positifnya, dan itu sangat dominan. Two Thumbs Up!!!! Yang paling gue suka (lagi) adalah bagian di mana Mading Sekolah dikembangkan menjadi TV Sekolah! Semoga aja ini bisa jadi inspirasi buat para remaja yang senang beraktivitas dan ingin memajukan sekolahnya. Gue liat tiap episode, iklannya semakin bertambah dan bahkan jam tayangnya dimajuin

Fear Factor versi Indonesia (#1- Tantangan yang gak kacangan)

Nonton Fear Factor Versi Indonesia kemarin, ada dua hal yang ingin gua komentari, dan itu akan gua bagi dalam 2 tulisan. Yang pertama, bahwa reality show tentang memerangi rasa takut ini memang sangat menarik -kalo gak bisa dibilang keyen- Di luar kenyataan bahwa sampe sekarang persertanya masih didominasi orang-orang yang katanya-lumayan-beken-dan-tampang-kayak-maksa -musti-cakep itu (biasa deh, stereotip dunia hiburan, orang Indonesia kayak malu ama tampang asli bangsa sendiri), tantangan yang harus dihadapi peserta memang cukup berhasil "mbikin-takut-n-jijik". Sesuai temanya, yaitu faktor yang menakutkan, tantangan tersebut gak semata berupa tantangan fisik yang memerlukan otot kawat-tulang besi. Hal ini yang paling menarik, mengingat gak semua orang sekuat Gatotkaca, tapi belum tentu seorang Superman berani tidur dalam kotak kecil bareng sekumpulan tarantula berbisa. Ohya, ada dua hal yang paling gua suka dalam menghadapi tantangan : yang menguji nyali, dan mengadu kecer