Skip to main content

HELM model terbaru (+ akhir bulan yang pilu)

Akhir bulan selalu sangat melelahkan buat gw... Capeknya setengah mati, lembur hampir setiap hari, tunjangan kesehatan tak jua tinggi. Uhh, susahnya hidup ini, demi mencari sesuap nasi.

Halah....

Sajak buluk di atas hanya sekelumit curhat ttg sedihnya gw karena ga punya waktu buat update blog ini. Padahal banyak banget yang mo gw ceritain. Berikut adalah list 10 kejadian yang layak gw cantumkan di sini, sekedar untuk diingat :
1. malam "yang serba mendadak" di tgl 22 Juni (HUT Jakarta kaleee... ;-));
2. pertemuan kilat gw dengan Dewie Sekar (AKHIRNYA!!! Aku.... padamu mbak Dewie ---> secara gw kan fans berat blio, hehehe...* ; 3. juteknya gw di pB waktu rotasi job yang bikin kerjaan gw malah makin ga jelas (yang paling jelas sih cuma 1 : MAKIN NUMPUK!)
4. Acara-acara makan siang sama anak2 Reporting pB yang selalu sehat dan ceria ^-^
5. Peristiwa defisitnya tabungan gaji gw (hiks...)
6. Dufan fun time!!! Hmmm... ^-^
7. Hilangnya suara gw secara misterius setiap akhir bulan (ini pasti gara-gara kantor gila yang mewajibkan karyawannya lembur melebihi peraturan pemerintah tanpa dibarengi dengan memberi tunjangan kesehatan yang memadai!!)
8. Banyaknya karyawan yang datang dan pergi dari pB (kapan gw yak? Hehhee)
9. Cerita-cerita ttg pernikahan (huhuhu... lah kok jadi pengen BT, hihihi)
10. Unknown relationship (again and again) :-(

Ohya... dari semua kejadian di atas, setengahnya gw punya dokumentasi visualnya. Malem ini gw lagi mindah2in pic2 dari hp gw ke USB dan kini sibuk memilah pic mana yang ingin gw tampilkan di sini. Gambar kejadian nomor 2 dengan berat hati ga bakal tayang di sini untuk menghargai permintaan sang-penulis-yang-gw-ngefans-banget-sama-dia-itu. :-)

Jadi, gambar terpilih berikut diambil waktu melintas di daerah Senen, Jakarta Pusat, jam 2 siang.

Anyway, mengingat saat itu matahari sangatlah amat terik sekali dan masberbajumerah ini memakai wajan terbalik di atas kepalanya, gw dan temen gw saat itu cukup penasaran atas beberapa dugaan berikut :
1. perhatikan nomor platnya yang "D", berarti asal Bandung.
Gosh, mudah-mudahan si masberbajumerah itu ga mengimpor dan memakai wajan itu dari sana hingga Jakarta.
2. Apakah memakai wajan terbalik di atas kepala saat ini adalah MODE?
3. Apakah kepala si masberbajumerah itu akhirnya mateng saat tiba di tujuan?









Moral dari gambar tersebut :
Jika lupa membawa helm waktu menjemput kawan, JANGAN KHAWATIR! Pergi ke dapur, dan berdayakan WAJAN SAYUR!

















Haffa nice weekdays (again!)

Comments

Popular posts from this blog

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian satu)

Udah lama banget gue pengen nge-review Serial TV berjudul My Friends, My Dreams ini. Novelnya juga sih. Tapi gak sempet-sempet. Oke, mungkin tulisan ini bukan jenis review, ya seenggaknya, serupa review. :p Novel My Friends, My Dreams. Karya : Ken Terate adalah novel –para pemenang sayembara TeenLit Writer- yang pertama gue beli. Gue suka banget novel ini, karena SANGAT BERBEDA dengan novel TeenLit lainnya. Thumb up buat kejelian penulisnya. As we all know, novel bergenre remaja, tentu aja, mengetengahkan kehidupan remaja (hehe, infonya gak penting banget!). Banjirnya sinetron remaja yang sangat gak mutu seperti sekarang, membuat kehidupan remaja sekarang kayaknya cuma berkisar pada kejadian konflik dengan teman, rebutan pacar, cinta gelo, sampe remaja pelaku krimimil. Hellloooooow! Zaman gue sekolah dulu, emang sih rame ikut tawuran, atau digencet kakak kelas, tapi kayakna gak semonoton gitu deh. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dan kehidupan sekolah itu menyenangkan. Setuj

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian dua)

Sampe suatu ketika, gue kebetulan lagi nonton Kiamat Sudah Dekat (KSD). Pas lagi iklan, ganti chanel, ternyata Serial TV itu muncul di TV7. Sejak itu, gue gak pernah absen nonton (ganti-gantian sama KSD). Gue sampe bela-belain pulang cepet buat bisa nongkrongin TV, apalagi sekarang jam tayangnya dimajuin jadi jam 20. Untung aja tayangnya hari Jumat. Pas mo wiken banget tuh! Gak nyangka, Serial TV-nya (plis deh, ini bukan “sinetron”. Oke?) malah lebih bagus dari yang waktu gue bayangin visual isi novelnya. Aktingnya alami banget. Tiap kejadian selalu bisa membuat gue ikut senyum, hanyut dalam emosi yang wajar, dan yang paling gue suka : ada nilai positifnya, dan itu sangat dominan. Two Thumbs Up!!!! Yang paling gue suka (lagi) adalah bagian di mana Mading Sekolah dikembangkan menjadi TV Sekolah! Semoga aja ini bisa jadi inspirasi buat para remaja yang senang beraktivitas dan ingin memajukan sekolahnya. Gue liat tiap episode, iklannya semakin bertambah dan bahkan jam tayangnya dimajuin

Fear Factor versi Indonesia (#1- Tantangan yang gak kacangan)

Nonton Fear Factor Versi Indonesia kemarin, ada dua hal yang ingin gua komentari, dan itu akan gua bagi dalam 2 tulisan. Yang pertama, bahwa reality show tentang memerangi rasa takut ini memang sangat menarik -kalo gak bisa dibilang keyen- Di luar kenyataan bahwa sampe sekarang persertanya masih didominasi orang-orang yang katanya-lumayan-beken-dan-tampang-kayak-maksa -musti-cakep itu (biasa deh, stereotip dunia hiburan, orang Indonesia kayak malu ama tampang asli bangsa sendiri), tantangan yang harus dihadapi peserta memang cukup berhasil "mbikin-takut-n-jijik". Sesuai temanya, yaitu faktor yang menakutkan, tantangan tersebut gak semata berupa tantangan fisik yang memerlukan otot kawat-tulang besi. Hal ini yang paling menarik, mengingat gak semua orang sekuat Gatotkaca, tapi belum tentu seorang Superman berani tidur dalam kotak kecil bareng sekumpulan tarantula berbisa. Ohya, ada dua hal yang paling gua suka dalam menghadapi tantangan : yang menguji nyali, dan mengadu kecer