Skip to main content

Sebuah kabar baik

Maafkan bila saya terlihat norak sekali, soalnya sudah lamaaa sekali saya tidak sesenang ini.

Alhamdulillah.... Terimakasih ya Allah, satu lagi resolusi aku yang berhasil ...

GUE LULUS UJIAN ADVOKAT!!!!
GUE RESMI JADI ADVOKAT!!!!!

Berhak dapet SKPT buat ber-acara.

HORRRREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!!!

Uhhh, senang sekali rasanya. Soalnya kan udah lama banget pengumumannya tertunda! Sebulan lebih! Ohya, bagi temen-temen kalo ada yang juga ikut ujian advokat, pengumumannya sudah bisa dilihat mulai hari ini di www.peradi.or.id atau di www.hukumonline.com, jika ada kesulitan mengakses situs-situs tadi, coba yang di sini.

Hihihi... Bos gue senang sekali dengan kabar ini. Bangga pisaaan, euy, yang lulus cuma 30,44% dari seluruh Indonesia!
Ternyata gue engga se-bego yang gue kira :P

Hehe... Selama ini gue keenakan aja jadi junior, kerjanya cuma duduk di depan komputer, dan secara ilegal selalu mencari kesempatan untuk browsing internet sepuasnya, hingga pulsa membengkak! Huahahahahhh!!!
Udah saatnya gue dapat kerja lebih berat, katanya.

Yah. Mudah-mudahan gak terlalu berat sih. Supaya gue masih bisa lama-lama make komputer (buat browsing tentu aja, heh-heh, dan buat nulis).

Masih ada satu, eh dua, hmmm, apa tiga ya?
Oh iya! Tiga -belas lagi resolusi gue tahun ini. Hihihiii...
Aduhhh, yang satu lagi hasilnya akan ketahuan sebentar lagi. Mudah-mudahannnnn ini bisa jadi awal yang baik bagi hari-hari gue selanjutnya (doain ya?). Udah 2 minggu ini gue stress aja bawaannya, PMS kali. Kata temen gue, baru hari ini gue ketawanya lepas lagi.

Pokoknya, hari ini gue senang! Hari ini gue bahagia lagi!

Mulai hari ini gue akan posting cerita-cerita fun lagi!

HOREEEEEEEEEE!!!!!

Comments

Greiche Gege said…
Congrats ya Han..jadi ikutan bangga deh..siapa tau besok Hannie jadi pengacara terkenal..aminnn
Wah,,, kereeennnnn......
Ntar kalo perlu sedikit pencerahan alias advokasi, kuhubungi ya...hehehehe
Go..hannie...go!
Maryulis Max said…
congratulations...Ini bukti anak Mapala Unand itu oke punya and pintar semua...
Hannie said…
@gege makasih mbak. amin juga

@nana, hehe, keren dong mbak. tapi lebih keren kalo jadi penulis deh keknya :)

@max, ehehehhehee... makasih ye. hehe.

Popular posts from this blog

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian satu)

Udah lama banget gue pengen nge-review Serial TV berjudul My Friends, My Dreams ini. Novelnya juga sih. Tapi gak sempet-sempet. Oke, mungkin tulisan ini bukan jenis review, ya seenggaknya, serupa review. :p Novel My Friends, My Dreams. Karya : Ken Terate adalah novel –para pemenang sayembara TeenLit Writer- yang pertama gue beli. Gue suka banget novel ini, karena SANGAT BERBEDA dengan novel TeenLit lainnya. Thumb up buat kejelian penulisnya. As we all know, novel bergenre remaja, tentu aja, mengetengahkan kehidupan remaja (hehe, infonya gak penting banget!). Banjirnya sinetron remaja yang sangat gak mutu seperti sekarang, membuat kehidupan remaja sekarang kayaknya cuma berkisar pada kejadian konflik dengan teman, rebutan pacar, cinta gelo, sampe remaja pelaku krimimil. Hellloooooow! Zaman gue sekolah dulu, emang sih rame ikut tawuran, atau digencet kakak kelas, tapi kayakna gak semonoton gitu deh. Masa remaja adalah masa yang paling indah, dan kehidupan sekolah itu menyenangkan. Setuj

My Friends, My Dreams. Novel dan TV Series. (Review, bagian dua)

Sampe suatu ketika, gue kebetulan lagi nonton Kiamat Sudah Dekat (KSD). Pas lagi iklan, ganti chanel, ternyata Serial TV itu muncul di TV7. Sejak itu, gue gak pernah absen nonton (ganti-gantian sama KSD). Gue sampe bela-belain pulang cepet buat bisa nongkrongin TV, apalagi sekarang jam tayangnya dimajuin jadi jam 20. Untung aja tayangnya hari Jumat. Pas mo wiken banget tuh! Gak nyangka, Serial TV-nya (plis deh, ini bukan “sinetron”. Oke?) malah lebih bagus dari yang waktu gue bayangin visual isi novelnya. Aktingnya alami banget. Tiap kejadian selalu bisa membuat gue ikut senyum, hanyut dalam emosi yang wajar, dan yang paling gue suka : ada nilai positifnya, dan itu sangat dominan. Two Thumbs Up!!!! Yang paling gue suka (lagi) adalah bagian di mana Mading Sekolah dikembangkan menjadi TV Sekolah! Semoga aja ini bisa jadi inspirasi buat para remaja yang senang beraktivitas dan ingin memajukan sekolahnya. Gue liat tiap episode, iklannya semakin bertambah dan bahkan jam tayangnya dimajuin

Fear Factor versi Indonesia (#1- Tantangan yang gak kacangan)

Nonton Fear Factor Versi Indonesia kemarin, ada dua hal yang ingin gua komentari, dan itu akan gua bagi dalam 2 tulisan. Yang pertama, bahwa reality show tentang memerangi rasa takut ini memang sangat menarik -kalo gak bisa dibilang keyen- Di luar kenyataan bahwa sampe sekarang persertanya masih didominasi orang-orang yang katanya-lumayan-beken-dan-tampang-kayak-maksa -musti-cakep itu (biasa deh, stereotip dunia hiburan, orang Indonesia kayak malu ama tampang asli bangsa sendiri), tantangan yang harus dihadapi peserta memang cukup berhasil "mbikin-takut-n-jijik". Sesuai temanya, yaitu faktor yang menakutkan, tantangan tersebut gak semata berupa tantangan fisik yang memerlukan otot kawat-tulang besi. Hal ini yang paling menarik, mengingat gak semua orang sekuat Gatotkaca, tapi belum tentu seorang Superman berani tidur dalam kotak kecil bareng sekumpulan tarantula berbisa. Ohya, ada dua hal yang paling gua suka dalam menghadapi tantangan : yang menguji nyali, dan mengadu kecer